Praktikum IPBA: Pengamatan Benda Langit

Sabtu, 02 Mei 2015
Bandung, 30 April 2015

Dalam rangka kegiatan Praktikum mata kuliah IPBA maka di adakan pengamtan benda langit yang di mulai sejak pukul 19.00 sampai dengan 23.00 WIB. Kegiatan pengamatan di lakukan oleh 3 kelas IPBA dengan masing-masing dosen Bpk. Taufik, Bpk. Agus Fanny dan Ibu Winny, yang pada pelaksanaanya di lakukan secara bergantian tiap kelas. Lokasi Pengamatan di lakukan di Tower Timur gedung FPMIPA UPI tepatnya di lantai 8.

Pengamatan sempat mengalami kendala di karenakan kondisi langit yang berawan, tetapi sekitar pukul 20.30 WIB langit menyajikan keindahannya. Objek langit yang bisa teramati adalah Planet Venus, Planet Jupiter, Bulan, Rasi Ursa Mayor, Rasi Crux, Planet Saturnus, Rasi Scorpio, dan Rasi Centaurus.









Lokakarya GMT 2016 : Lapan Bandung

Kamis, 16 April 2015
Bandung, 14 April 2015

Indonesia saat ini bersiap-siap untuk menyambut Gerhana Matahari Total (GMT) pada 9 Maret 2016. Gerhana matahari terjadi ketika piringan Matahari tertutup oleh piringan Bulan yang berada di antara Matahari dan Bumi. Peristiwa astronomis langka ini rata-rata berlangsung dua kali setiap tahun dan hanya dapat diamati dari sebagian kecil wilayah di permukaan Bumi.
Pada 2001 hingga 2020, hanya terdapat tiga gerhana matahari yang teramati jelas di Indonesia, yakni gerhana matahari cincin (GMC) 26 Januari 2009, GMT 9 Maret 2016, dan GMC 26 Desember 2016. GMT 9 Maret 2016 memiliki keistimewaan karena penduduk di seluruh wilayah Indonesia dapat menyaksikan setidaknya gerhana matahari sebagian di pagi hari. 
Lokakarya ini dibuka oleh Kepala LAPAN, Prof. Dr. Thomas Djamaluddin. “Kita bersyukur dapat berkumpul dengan komunitas-komunitas astronomi dan semua pihak yang terkait. Gerhana matahari memang momen yang sangat penting dan dari pengalaman-pengalaman sewaktu mengamati gerhana itu sangat menakjubkan dan kagumnya luar biasa,” ujar Thomas. Dilanjutkan pula keynote speech oleh Prof. Dr. Bambang Hidayat yang menyampaikan tentang gerhana matahari dari sudut pandang astronomi. Ia juga akan memaparkan mengenai gambaran umum daya tarik gerhana dari sudut pandang ilmiah hingga kebudayaan, kilas balik dan pengamatan gerhana matahari yang pernah dilakukan di Indonesia, hingga peluang dan tantangan bagi masyarakat ilmiah dan umum terkait gerhana yang akan terjadi.


 Kredit : Prof Bambang Hidayat

Dalam lokakarya tersebut dibahas mengenai beragam peluang dan tantangan yang muncul dengan terjadinya gerhana. Lokakarya GMT ini bertujuan untuk mengumpulkan komunitas astronomi guna membahas peluang terkait GMT 2016 dari sudut pandang penelitian, edukasi, dan wisata. Sesi selanjutnya, plenary speech disampaikan oleh Prof. Dr. Taufiq Hidayat dari Astronomi ITB dan E. Sungging Mumpuni dari Pusat Sains Antariksa LAPAN. Kemudian disampaikan pula paparan dari Langitselatan, Avivah Yamani, M.Si mengenai fenomena sosial terkait gerhana matahari.

Selanjutnya presentasi dari Koordinator Nasional, Dra. Clara Yono Yatini, M.Sc (Ketiga dari Kiri) ; Koordinator Bidang Ilmiah, Dr. Budi Dermawan (Pertama dari Kiri) ; Koordinator Bidang Edukasi dan Sosialisasi, Dr. Hakim L. Malasan (Kelima dari Kiri) ; Koordinator Bidang Humas, Dr. Mahasena Putra (Kedua dari Kanan); dan Koordinator Bidang IT diwakili oleh Doni Marshall Rangga, S.Komp, CEH, RHCSA (Keenam dari Kiri) mengenai peranan Teknologi Informasi dalam Pengamatan GMT 2016.

Sumber : Lapan
Foto      : Cahyo Puji Asmoro

Kuliah IPBA : Jenis-Jenis Teleskop

Kamis, 02 April 2015
Bandung, 1 April 2015

Pada pertemuan kali ini Dosen Agus Fanny Chandra, M.Pd. memberikan kuliah mengenai Alat optik dengan sub materi Jenis-Jenis Teleskop. Selain memaparkan cara kerja teleskop secara teori tetapi dengan praktek teleskop secara hands on.



Foto : CPA

GALAXY FORUM INDONESIA 2015 : Lapan Bandung

Minggu, 22 Februari 2015
Bandung, 21 Februari 2015

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) bekerjasama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan International Lunar Observatory Association (ILOA) menggelar kegiatan Galaxy Forum Indonesia 2015 pada hari Sabtu, tanggal 21 Februari 2015 bertempat di Auditorium Pussainsa Lapan Bandung pukul 09.00 s/d 14.00 WIB. 

Pertemuan sejenis pernah dilaksanakan dibeberapa negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Tiongkok, India, Jepang, Chili, Brazil, dan Singapura, namun Galaxy forum kali ini merupakan yang pertama diselenggarakan di Indonesia. Materi seputar astronomi, antariksa Bumi dan Bulan disajikan untuk membuka mata masyarakat akan pentingnya eksplorasi dan penggunaan teknologi antariksa.

Pemaparan materi disampaikan oleh Prof. Dr. Thomas Djamaluddin (LAPAN), Steve Durst (ILOA), Dr. Mahasena Putra (Observatorium Bosscha ITB) dan Dr. Sabirin bin Abdullah (ANGKASA, Malaysia). Kepala Lapan menyampaikan perkembangan riset di bidang sains dan teknologi antariksa yang selama ini dilakukan oleh Lapan serta menekankan dampak positif dari adanya Undang Undang No. 21 Tahun 2013 tentang Keantariksaan. Steve Durst memaparkan peluang dan potensi membangun observatorium dan basis aktivitas di permukaan bulan untuk mendukung eksplorasi ilmiah dan bahkan bisnis di masa yang akan datang. Pada kesempatan berikutnya Dr. Mahasena menyampaikan nilai strategis pendirian observatorium nasional di Indonesia bagian timur. Terakhir aktivitas riset dan akademik di ANGKASA, Universitas Kebangsaan Malaysia dijelaskan oleh Dr. Sabirin.  Materi presentasi dapat diunduh di sini (92.5 MB).

Rangkaian acara Galaxy Forum diikuti dengan pertunjukan Planetarium Mini yang diselenggarakan di pelataran Kantor Pussainsa Lapan Bandung. Selama kurang lebih 7 menit pengunjung menikmati sajian proyeksi film antariksa di dalam kubah planetarium berdiameter 5 m.

Sumber : Lapan
Foto     : Lapan