Lembaga Penerbangan dan
Antariksa Nasional (LAPAN) bekerjasama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB)
dan International Lunar Observatory Association (ILOA) menggelar kegiatan
Galaxy Forum Indonesia 2015 pada hari Sabtu, tanggal 21 Februari 2015 bertempat
di Auditorium Pussainsa Lapan Bandung pukul 09.00 s/d 14.00 WIB.
Pertemuan sejenis pernah dilaksanakan dibeberapa negara seperti
Amerika Serikat, Kanada, Tiongkok, India, Jepang, Chili, Brazil, dan Singapura,
namun Galaxy forum kali ini merupakan yang pertama diselenggarakan di
Indonesia. Materi seputar astronomi, antariksa Bumi dan Bulan disajikan untuk
membuka mata masyarakat akan pentingnya eksplorasi dan penggunaan teknologi
antariksa.
Pemaparan materi
disampaikan oleh Prof. Dr. Thomas Djamaluddin (LAPAN), Steve Durst (ILOA), Dr.
Mahasena Putra (Observatorium Bosscha ITB) dan Dr. Sabirin bin Abdullah
(ANGKASA, Malaysia). Kepala Lapan menyampaikan perkembangan riset di bidang
sains dan teknologi antariksa yang selama ini dilakukan oleh Lapan serta
menekankan dampak positif dari adanya Undang Undang No. 21 Tahun 2013 tentang
Keantariksaan. Steve Durst memaparkan peluang dan potensi membangun observatorium
dan basis aktivitas di permukaan bulan untuk mendukung eksplorasi ilmiah dan
bahkan bisnis di masa yang akan datang. Pada kesempatan berikutnya Dr. Mahasena
menyampaikan nilai strategis pendirian observatorium nasional di Indonesia
bagian timur. Terakhir aktivitas riset dan akademik di ANGKASA, Universitas
Kebangsaan Malaysia dijelaskan oleh Dr. Sabirin. Materi presentasi dapat
diunduh di sini (92.5 MB).
Rangkaian acara Galaxy
Forum diikuti dengan pertunjukan Planetarium Mini yang diselenggarakan di
pelataran Kantor Pussainsa Lapan Bandung. Selama kurang lebih 7 menit
pengunjung menikmati sajian proyeksi film antariksa di dalam kubah planetarium
berdiameter 5 m.
Sumber : Lapan
Foto : Lapan